Senin, 07 Maret 2016

Perang bintang Zaman Nabi Muhammad dan Perang Bintang Akhir Zaman

dibawah ini merupakan kisah yang diambil dari As-Sirah Nabawiyyah. Menurut istilah umum, artinya adalah perincian hidup seseorang atau sejarah hidup seseorang. Para ulama pun sepakat menyatakan bahwa maksud dari as-Sirah an-Nabawiyah adalah sejarah hidup Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang paling komprehensif.
ada 3 bahasan dalam Sirah:
1. Sejarah hidup Rasul dari lahir hingga wafat
2. Sejarah sahabat-sahabat Rasul
3. Sejarah penyebaran Islam

dan lihatlah salah satu isi Sirah tersebut

[As-Seerah An-Nabawiyah. Vol.1,p.304]
Ibnu Kathir melaporkan dari Suddi bahwa:"Langit-langit hanya dijaga ketika ada seorang Nabi Allah atau ketika Agama Allah muncul diatas Bumi. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad (SAW), Iblis, (Setan diantaranya Jin) berusaha untuk mengambil tempat di langit di atas dunia dan menguping apa yang sedang terjadi di langit. Ketika Allah menunjuk Muhammad (S) sebagai Rasul-nya, semalaman mereka (Setan) ditembaki dengan bintang jatuh. Hal ini membuat takut orang-orang dari Taif yang mulai menyebarkan berita bahwa "Penduduk Langit" telah dihancurkan! Hal ini disebabkan fenomena langit yang mereka saksikan mulai dari turbulent vision(penglihatan tidak beraturan), Api di langit dan berbagai macam bintang jatuh yang besar. Jadi (dalam kepanikan) mereka mulai membebaskan budak mereka dan melepaskan binatang ternak mereka... malam itu iblis ketakutan dan menemui Setan yang memerintahkan mereka untuk membawanya ke beberapa wilayah di Bumi dari setiap tempat. Ketika mereka melakukan itu, dia mendengus dan berkata, "Manusia mu ada di Mekah!" dia kemudian mengirim tujuh Nasibin jin ke Mekah dan menemukan Rasulullah (S) di Masjidil Haram [Disucikan] saat beliau sedang membaca Al-Quran. Mereka menjadi begitu bersemangat untuk mendekatinya dan mendengar Quran (yang merupakan alasan mengapa mereka tidak bisa lagi menguping atau terhubung dengan berita di langit) dimana mereka hampir menyentuhnya. Saat mereka mendengarkan, (mereka segera takut Tuhan mereka dan tahu bahwa Quran adalah Wahyu Allah) dan segera menerima Islam (banyak kekhawatiran dari setan yang sangat marah) dan Allah kemudian mengungkapkan beberapa Ayat-ayat Al-Quran untuk Muhammad (S) mengenai penerimaan jin Islam [dalam Quran itu sendiri!]. "
 
Begitu mengejutkan ketika membaca Sirah ini, singkat cerita,
saat itu sedang terjadi sesuatu yang besar di langit, pengikut Iblis yaitu setan dan jin berusaha mencari bocoran informasi tentang apa yang sedang terjadi. Ternyata, saat itu sedang dilakukan penunjukkan Muhammad sebagai pembawa pesan untuk planet Bumi. Namun, setan yang berusaha mencuri informasi ditembaki oleh "bintang jatuh". pendapatku adalah "bintang jatuh" merupakanefek tembakan dari sebuah alat tembak canggih berskala besar.
 
perlu diingat, saat itu mungkin saja Allah mengirim pasukannya untuk memerangi Iblis, dan pasukan itu adalah penduduk Langit yang bisa jadi dari kalangan Makhluk Luar Angkasa, atau Malaikat. Ingat, Allah memiliki pasukan rahasia yang tidak diketahui manusia.
"dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1394] dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Surat Al Fath ayat 4)"
 
apakah Tentara Langit itu hanya malaikat saja? tidak,  ada alien(dabbah) juga yang menjadi pasukan Allah

"Dan, kepada Allah bersujud apa yang ada di langit-langit dan Bumi daripada makhluk dabbah  dan malaikat-malaikat, sedang mereka tidak takabbur (arogan)" (Alquran, surat an-Nahl [16]: 49)"

kembali ke topik,
fenomena perang bintang dilihat  oleh Penduduk kota Taif, mereka ketakutan dan menyangka bahwa "Penduduk Langit" telah dihancurkan, padahal tembakan itu bukan untuk menghancurkan "Penduduk Langit" melainkan untuk menyerang Setan yang sedang mencuri informasi. Penduduk Taif melihat ada Fenomena di langit, yaitu penglihatan tidak beraturan, Api di langit, dan "bintanng jatuh" dalam skala yang besar dan banyak. dapat dibayangkan pemandangan di langit saat itu sangat kacau balau, terdapat banyak tembakan dengan berbagai jenis, ledakan di langit, dan turbulent vision yang mengakibatkan kepanikan massal di Bumi.
gamabran untuk "Api di langit"

gambaran untuk Tembakan seperti bintang Jatuh
 
Ilustrasi fenomena yang dilihat penduduk Taif

 siapapun yang ingin memeriksa Sirah ini silakan cek

Jumat, 15 Januari 2016

PETA RESMI NAZI MENUJU INNER EARTH



Mungkin kita pernah dengar sejarah NAZI yang melakukan penjelajahan ke kutub selatan dan membangun base camp di Neuschwabenland. Atau tentang “HighJump Operation” di Arctic.
Tidak beberapa lama, telah ditemukan peta yang berhubungan dengan kerajaan/wilayah dimana German U-Boats menggunakannya untuk mengakses suatu daerah misterius dibawah Bumi, serta peta pelengkap dari kedua belahan Bumi dan Wilayah Agartha.
Lihatlah, surat dari awak kapal German U-Boat 209, Karl Unger, yang dikomando oleh Heinrich Brodda. Dalam suratnya menyatakan bahwa mereka telah mencapi “Bumi Dalam” dan memberitahukan posisinya.  Namun mereka menyarankan agar tidak kesana.
INSTRUKSI RESMI NAZI UNTUK MENUJU DUNIA DALAM


DITERJEMAHKAN:

“Penurunan dengan koordinat: Tepat di persimpangan : 64O  Lintang Selatan dan 1O Bujur Timur, menuju ke kedalaman 400 meter.
INSTRUKSI INI HARUS DIIKUTI DENGAN TEPAT!
1.       Penurunan. Turun dari titik dengan kecepatan setengahnya, deklinasi sisi kanan pada 10O titik tumpu sudut deklinasi 5O. Jarak 188 sm. Berada di kedalaman -- 500 meter. (Karena pergerakan didalam koridor maka tekanan pada tubuh kapal ketika bermanuver diabaikan)
2.       Kenaikan. Beban penuh pada bagian belakang kapal. Sudut kenaikan 23O dari deklinasi sisi kiri 22O. 190 meter keatas. Jarak 75.5 sm.
3.       Manuver sulit! Naikkan kecepatan penuh di bagian belakang kapal. Sudut kenaikan 41O. dilanjutkan lurus kedepan. Keatas 110 meter, jarak 21.5 sm. Setelahnya deklinasi kanan 8O sampai menanjak ke permukaan dengan jarak 81sm.
4.       melanjutkan di permukaan gua dengan 8O deklinasi kanan, jarak 286sm.
5,6   Manuver sulit! Penurunan. Dengan titik tumpu deklinasi 45O menuju kedalaman 240 meter, jarak 60 sm. Lurus kedepan dengan deklinasi kiri 20O , dengan penurunan 310 meter menuju pintu masuk koridor berlanjut. Setelah 310 meter tandai titik tumpu penurunan untuk dilanjutkan. Sudut penurunan 7O sampai 360 meter, jarak 70 sm. Lanjutkan dengan deklinasi kanan 31O menuju kedalaman 380 meter.
7.     Penurunan, titik tumpu, sudut kenaikan 22O, 100 meter ke atas dengan deklinasi kiri 26O jarak 43 sm.
8.       Penaikan. Bagian belakang kapal, sudut kenaikan 45O lurus kedepan sampai mencapai daratan Agartha. Jarak 70 sm.
9.       Melanjutkan di Agartha. Kecepatan penuh. Lanjutkan lurus kedepan, sampai cahaya baru terlihat. Ubah kutub magnetik. Perubahan jarum kompas dan instrumen harus diabaikan."
(Instruksi kedepannya di paket nomor 3 dibuka hanya ketika sudah mencapai Agartha)
 


Sejarah itu didukung oleh dibuatnya peta oleh kartografer terkenal Heinrich C. Berann untuk National Geographic tahun 1966.
Dalam peta tersebut digambarkan daratan Antartika jika tanpa lapisan salju.
Tapi detail yang menarik adalah terdapatnya tulisan-tulisan dibawah air dari semacam koridor-koridor/gang dari seluruh benua berakhir pada sebuah lokasi, yang diidentifikasikan sebagai Pintu Rongga Bumi.
Dibawah ini merupakan peta resmi NAZI tentang “Bumi Dalam”
 
 
 
Kemungkinan terbesar adalah bumi memang berongga. Sadarkah anda, dalam geografi sekolah, jarak antara kerak bumi dan lapisan ozon adalah 50 KM, diantaranya kita membangun rumah, empire state, monas, pabrik, kebun. Anggaplah saya setuju dengan ilmu geografi sekolah, maka menurut mereka, tebal mantel bumi adalah 2900 KM. itu artinya jika anda ingin membangun sebuah duniapermukaan  seperti dimana kita hidup, maka akan ada lebih dari 40 permukaan bumi yang dapat ditinggali. Itu jika saya benar-benar setuju bahwa bumi itu terdiri dari lapisan kerak, mantel, hingga inti. Tahukah anda ada berapa penyimpangan yang selama ini diajarkan pada kita hingga membuat kita harus percaya? Seperti Teori Darwin,dia bilang kera itu adalah asal-usul manusia, namun jika benar kita berasal dari kera maka seharusnya zaman sekarang masih ada manusia setengah kera. Dan seharusnya kita terus berevolusi sebagaimana kata Darwin evolusi kera dimulai 5-6 juta tahun yang lalu, maka seharusnya kita masih tetap akan berubah bentuk 5-6 juta tahun kedepan. Tapi mereka tidak mempertimbangkan tentang “rantai yang hilang” dari evolusi itu dan seharusnya mempertimbangkan tentang asal-usul primata. Jelas kita tak setuju dengan” Teori yang belum disempurnakan” namun kenapa sampai sekarang masih diajarkan di sekolah?
Manusia jangan mencerna suatu informasi begitu saja, harus dicari kemungkinan lain yang barangkali itu akan membimbing kita menuju ilmu pengetahuan yang sebenarnya. Terlalu banyak yang disembunyikan dari kita, dan lihatlah contohnya perbuatan pemerintah pada Admyral Bird yang diminta tutup mulut. Namun seiring rahasia yang berjalan diatas sejarah, tetaplah waktu akan membukanya.