Minggu, 08 September 2013

Ibu Majikan Indonesia

eluk kota tempat lumut tumbuh
tambah banyak jadi kampung
dikolong jembatan, samping gedung gedongan
beribu mengais beras halal
tak punya bekal, hanya lulusan dasar
beribu menjajak kerikil Jakarta
tanpa alas, lecet kakimu
menghitam diatas bara
beberapa jadi budak
dipaksa mencium kaki majikan
atau lebamlah wajahmu
digada uang picik

Mati Satu

Mata mata langit
suara suara kecil
siul siul angin
lambai lambai padi
bisik gemericik air
padang benderang bulan

karat mengerat kincir
belai membuai sayang
dug dug
derek, kerek, arak
baja beton aspal
diatas wajah pribumi
kampung itu mati
siapa peduli?
suara suara kecil

lambai lambai padi
bisik gemericik air
belai membuai sayang
hilang selang sewindu
siapa peduli?