Mungkin kita pernah dengar sejarah NAZI yang melakukan
penjelajahan ke kutub selatan dan membangun base camp di Neuschwabenland. Atau
tentang “HighJump Operation” di Arctic.
Tidak beberapa lama, telah ditemukan peta yang berhubungan
dengan kerajaan/wilayah dimana German U-Boats menggunakannya untuk mengakses
suatu daerah misterius dibawah Bumi, serta peta pelengkap dari kedua belahan
Bumi dan Wilayah Agartha.
Lihatlah, surat dari awak kapal German U-Boat 209, Karl
Unger, yang dikomando oleh Heinrich Brodda. Dalam suratnya menyatakan bahwa
mereka telah mencapi “Bumi Dalam” dan memberitahukan posisinya. Namun mereka menyarankan agar tidak kesana.
INSTRUKSI RESMI NAZI UNTUK MENUJU DUNIA DALAM
DITERJEMAHKAN:
“Penurunan dengan koordinat: Tepat di persimpangan : 64O Lintang Selatan dan 1O Bujur
Timur, menuju ke kedalaman 400 meter.
INSTRUKSI INI
HARUS DIIKUTI DENGAN TEPAT!
1.
Penurunan. Turun dari titik dengan kecepatan
setengahnya, deklinasi sisi kanan pada 10O titik tumpu sudut
deklinasi 5O. Jarak 188 sm. Berada di kedalaman -- 500 meter. (Karena
pergerakan didalam koridor maka tekanan pada tubuh kapal ketika bermanuver
diabaikan)
2.
Kenaikan. Beban penuh pada bagian belakang
kapal. Sudut kenaikan 23O dari deklinasi sisi kiri 22O.
190 meter keatas. Jarak 75.5 sm.
3.
Manuver sulit! Naikkan kecepatan penuh di bagian
belakang kapal. Sudut kenaikan 41O. dilanjutkan lurus kedepan. Keatas
110 meter, jarak 21.5 sm. Setelahnya deklinasi kanan 8O sampai
menanjak ke permukaan dengan jarak 81sm.
4.
melanjutkan di permukaan gua dengan 8O deklinasi
kanan, jarak 286sm.
5,6 Manuver sulit! Penurunan. Dengan titik tumpu
deklinasi 45O menuju kedalaman 240 meter, jarak 60 sm. Lurus kedepan
dengan deklinasi kiri 20O , dengan penurunan 310 meter menuju pintu
masuk koridor berlanjut. Setelah 310 meter tandai titik tumpu penurunan untuk
dilanjutkan. Sudut penurunan 7O sampai 360 meter, jarak 70 sm. Lanjutkan
dengan deklinasi kanan 31O menuju kedalaman 380 meter.
7.
Penurunan, titik tumpu, sudut kenaikan 22O,
100 meter ke atas dengan deklinasi kiri 26O jarak 43 sm.
8.
Penaikan. Bagian belakang kapal, sudut kenaikan
45O lurus kedepan sampai mencapai daratan Agartha. Jarak 70 sm.
9.
Melanjutkan di Agartha. Kecepatan penuh.
Lanjutkan lurus kedepan, sampai cahaya baru terlihat. Ubah kutub magnetik. Perubahan
jarum kompas dan instrumen harus diabaikan."
(Instruksi kedepannya di paket nomor 3 dibuka hanya ketika sudah mencapai Agartha)
(Instruksi kedepannya di paket nomor 3 dibuka hanya ketika sudah mencapai Agartha)
Sejarah itu didukung oleh dibuatnya peta oleh kartografer
terkenal Heinrich C. Berann untuk National Geographic tahun 1966.
Dalam peta tersebut digambarkan daratan Antartika jika tanpa
lapisan salju.
Tapi detail yang menarik adalah terdapatnya tulisan-tulisan
dibawah air dari semacam koridor-koridor/gang dari seluruh benua berakhir pada sebuah lokasi, yang
diidentifikasikan sebagai Pintu Rongga Bumi.
Dibawah ini merupakan peta resmi NAZI tentang “Bumi Dalam”
Kemungkinan terbesar adalah bumi memang berongga. Sadarkah anda,
dalam geografi sekolah, jarak antara kerak bumi dan lapisan ozon adalah 50 KM,
diantaranya kita membangun rumah, empire state, monas, pabrik, kebun. Anggaplah
saya setuju dengan ilmu geografi sekolah, maka menurut mereka, tebal mantel
bumi adalah 2900 KM. itu artinya jika anda ingin membangun sebuah duniapermukaan
seperti dimana kita hidup, maka akan ada
lebih dari 40 permukaan bumi yang dapat ditinggali. Itu jika saya benar-benar
setuju bahwa bumi itu terdiri dari lapisan kerak, mantel, hingga inti. Tahukah
anda ada berapa penyimpangan yang selama ini diajarkan pada kita hingga membuat
kita harus percaya? Seperti Teori Darwin,dia bilang kera itu adalah asal-usul
manusia, namun jika benar kita berasal dari kera maka seharusnya zaman sekarang
masih ada manusia setengah kera. Dan seharusnya kita terus berevolusi
sebagaimana kata Darwin evolusi kera dimulai 5-6 juta tahun yang lalu, maka
seharusnya kita masih tetap akan berubah bentuk 5-6 juta tahun kedepan. Tapi mereka
tidak mempertimbangkan tentang “rantai yang hilang” dari evolusi itu dan
seharusnya mempertimbangkan tentang asal-usul primata. Jelas kita tak setuju
dengan” Teori yang belum disempurnakan” namun kenapa sampai sekarang masih
diajarkan di sekolah?
Manusia jangan mencerna suatu informasi begitu saja, harus
dicari kemungkinan lain yang barangkali itu akan membimbing kita menuju ilmu
pengetahuan yang sebenarnya. Terlalu banyak yang disembunyikan dari kita, dan
lihatlah contohnya perbuatan pemerintah pada Admyral Bird yang diminta tutup
mulut. Namun seiring rahasia yang berjalan diatas sejarah, tetaplah waktu akan
membukanya.