Jumat, 15 Januari 2016

PETA RESMI NAZI MENUJU INNER EARTH



Mungkin kita pernah dengar sejarah NAZI yang melakukan penjelajahan ke kutub selatan dan membangun base camp di Neuschwabenland. Atau tentang “HighJump Operation” di Arctic.
Tidak beberapa lama, telah ditemukan peta yang berhubungan dengan kerajaan/wilayah dimana German U-Boats menggunakannya untuk mengakses suatu daerah misterius dibawah Bumi, serta peta pelengkap dari kedua belahan Bumi dan Wilayah Agartha.
Lihatlah, surat dari awak kapal German U-Boat 209, Karl Unger, yang dikomando oleh Heinrich Brodda. Dalam suratnya menyatakan bahwa mereka telah mencapi “Bumi Dalam” dan memberitahukan posisinya.  Namun mereka menyarankan agar tidak kesana.
INSTRUKSI RESMI NAZI UNTUK MENUJU DUNIA DALAM


DITERJEMAHKAN:

“Penurunan dengan koordinat: Tepat di persimpangan : 64O  Lintang Selatan dan 1O Bujur Timur, menuju ke kedalaman 400 meter.
INSTRUKSI INI HARUS DIIKUTI DENGAN TEPAT!
1.       Penurunan. Turun dari titik dengan kecepatan setengahnya, deklinasi sisi kanan pada 10O titik tumpu sudut deklinasi 5O. Jarak 188 sm. Berada di kedalaman -- 500 meter. (Karena pergerakan didalam koridor maka tekanan pada tubuh kapal ketika bermanuver diabaikan)
2.       Kenaikan. Beban penuh pada bagian belakang kapal. Sudut kenaikan 23O dari deklinasi sisi kiri 22O. 190 meter keatas. Jarak 75.5 sm.
3.       Manuver sulit! Naikkan kecepatan penuh di bagian belakang kapal. Sudut kenaikan 41O. dilanjutkan lurus kedepan. Keatas 110 meter, jarak 21.5 sm. Setelahnya deklinasi kanan 8O sampai menanjak ke permukaan dengan jarak 81sm.
4.       melanjutkan di permukaan gua dengan 8O deklinasi kanan, jarak 286sm.
5,6   Manuver sulit! Penurunan. Dengan titik tumpu deklinasi 45O menuju kedalaman 240 meter, jarak 60 sm. Lurus kedepan dengan deklinasi kiri 20O , dengan penurunan 310 meter menuju pintu masuk koridor berlanjut. Setelah 310 meter tandai titik tumpu penurunan untuk dilanjutkan. Sudut penurunan 7O sampai 360 meter, jarak 70 sm. Lanjutkan dengan deklinasi kanan 31O menuju kedalaman 380 meter.
7.     Penurunan, titik tumpu, sudut kenaikan 22O, 100 meter ke atas dengan deklinasi kiri 26O jarak 43 sm.
8.       Penaikan. Bagian belakang kapal, sudut kenaikan 45O lurus kedepan sampai mencapai daratan Agartha. Jarak 70 sm.
9.       Melanjutkan di Agartha. Kecepatan penuh. Lanjutkan lurus kedepan, sampai cahaya baru terlihat. Ubah kutub magnetik. Perubahan jarum kompas dan instrumen harus diabaikan."
(Instruksi kedepannya di paket nomor 3 dibuka hanya ketika sudah mencapai Agartha)
 


Sejarah itu didukung oleh dibuatnya peta oleh kartografer terkenal Heinrich C. Berann untuk National Geographic tahun 1966.
Dalam peta tersebut digambarkan daratan Antartika jika tanpa lapisan salju.
Tapi detail yang menarik adalah terdapatnya tulisan-tulisan dibawah air dari semacam koridor-koridor/gang dari seluruh benua berakhir pada sebuah lokasi, yang diidentifikasikan sebagai Pintu Rongga Bumi.
Dibawah ini merupakan peta resmi NAZI tentang “Bumi Dalam”
 
 
 
Kemungkinan terbesar adalah bumi memang berongga. Sadarkah anda, dalam geografi sekolah, jarak antara kerak bumi dan lapisan ozon adalah 50 KM, diantaranya kita membangun rumah, empire state, monas, pabrik, kebun. Anggaplah saya setuju dengan ilmu geografi sekolah, maka menurut mereka, tebal mantel bumi adalah 2900 KM. itu artinya jika anda ingin membangun sebuah duniapermukaan  seperti dimana kita hidup, maka akan ada lebih dari 40 permukaan bumi yang dapat ditinggali. Itu jika saya benar-benar setuju bahwa bumi itu terdiri dari lapisan kerak, mantel, hingga inti. Tahukah anda ada berapa penyimpangan yang selama ini diajarkan pada kita hingga membuat kita harus percaya? Seperti Teori Darwin,dia bilang kera itu adalah asal-usul manusia, namun jika benar kita berasal dari kera maka seharusnya zaman sekarang masih ada manusia setengah kera. Dan seharusnya kita terus berevolusi sebagaimana kata Darwin evolusi kera dimulai 5-6 juta tahun yang lalu, maka seharusnya kita masih tetap akan berubah bentuk 5-6 juta tahun kedepan. Tapi mereka tidak mempertimbangkan tentang “rantai yang hilang” dari evolusi itu dan seharusnya mempertimbangkan tentang asal-usul primata. Jelas kita tak setuju dengan” Teori yang belum disempurnakan” namun kenapa sampai sekarang masih diajarkan di sekolah?
Manusia jangan mencerna suatu informasi begitu saja, harus dicari kemungkinan lain yang barangkali itu akan membimbing kita menuju ilmu pengetahuan yang sebenarnya. Terlalu banyak yang disembunyikan dari kita, dan lihatlah contohnya perbuatan pemerintah pada Admyral Bird yang diminta tutup mulut. Namun seiring rahasia yang berjalan diatas sejarah, tetaplah waktu akan membukanya.

Senin, 11 Januari 2016

Wentira, The Agartha Network



Wentira, kota “Valimor” Indonesia
Penggunaan kata “Valimor” untuk wentira ini nampaknya cocok mengingat persamaan ciri fisik kotanya. Valimor adalah kota dalam Novel J.R.R Tolkiens yang berada dalam “Undying-Land”, negeri para peri. Sekali lagi, peri dinovel ini bukanlah peri kecil nan imut seperti Tinkerbell atau Ibu Peri Cinderella. Peri ini adalah sebuah bangsa yang memiliki ciri fisik manusia, yang mampu melakukan keajaiban pengobatan dan teknologinya yang lebih maju dari manusia, mempunyai kemampuan spiritual yang tinggi seperti telepati.  Di Valimor, kota yang seluruhnya  terbuat dari logam emas, perak, dan suara bel-bel yang menenangkan, terletak jauh dari manusia.
Setelah memperkenalkan  Valimor, kini marilah menengok kedalam negeri dimana ada sebuah kota tak kasat mata yang disebut Wentira, yang artinya Tak Kasat Mata. Terletak di Kebun Kopi kota Palu, Sulawesi Tengah. Jika dilihat sekilas, area ini hanyalah sebuah kebun, hutan belantara, dan jalan kecil serta jembatan kecil yang memilliki tugu “Ngapa Wentira” yang diartikan “Gerbang Wentira”. Hidup di Wentira sangat sejahtera, tidak ada yang miskin, dan menderita. Dikota itu juga terdapat mobil, MRT, gedung, layaknya manusia normal hanya lebih modern.
Penduduk setempat mendeskripsikan bahwa Kota ini terbuat dari emas, teknologinya ribuan tahun lebih maju dari manusia. Penduduk setempat percaya bahwa penduduk wentira adalah Jin. Jika orang awam mendengar kata “Jin”, dipikirannya sudah terlintas makhluk seram dengan perangai kasar, dll. Namun, tidak dengan penduduk Wentira. Ciri fisik mereka yaitu tidak punya garis pemisah diantara bibir dan hidung, secara fisik sama seperti manusia. Dikota itu tidak hanya terdapat penduduk wentira asli indonesia, namun juga dari berbagai negara seperti Filipina, Brunei, UAE, Rusia. Ya, mereka memang suka menjelajah. Ini didasari dari pengakuan penduduk salah satu pulau di Kalimantan dimana mereka melihat ada orang yang memanjat pohon sangat tinggi. Karena tidak pakai pengaman, warga meneriakinya agar turun, namun dengan santainya pemuda itu turun. Karena wajahnya asing, maka penduduk menanyakan dari mana asalnya, dan ia menjawab “saya dari kota Wnentira, Palu.”  Karena penduduk tidak tahu bahwa Wentira adalah kota Gaib, maka mereka membiarkan pemuda itu pergi. Dan pemuda itu menghilang dalam kerumunan warga. Ternyata, di Kalimantan juga ada sebuah kota “Gaib” yang bernama Padang 12 dimana ciri penduduknya tidak jauh berbeda dari Wentira.
Juga ada kesaksian dari penduduk Palu sendiri, Jika anda bertanya pada pasar tradisional sekitar tentang penduduk Wentira,maka penjual akan menjawab Penduduk Wentira sering terlihat dipasar tradisional. Penjual yang tahu bahwa sang pembeli adalah warga Wentira melayaninya seperti biasa dan tak mau mengusiknya. Ya, penduduk Wentira suka berkelana dan keluar dari kotanya. Dikabarkan pula, bahwa kota Wentira kini telah maju pesat dan wilayahnya berkembang sampai Mamuju dan Mekongga. Banyak kesaksian tentang keberadaan penduduk wentira, salah satunya adalah kisah seorang sales mobil di Jakarta yang mendapat pesanan mobil BMW 1 series warna kuning yang dialamatkan ke Wentira, saat mobil sudah sampai palu untuk diantarkan, orang tersebut kebingungan karena alamat yang diberikan padanya mengantarkannya pada kebun kopi dan hutan belantara dijalan Trans-Sulawesi. Setelah bertanya pada penduduk setempat, ternyata Wentira itu adalah kota Gaib.
Salah satu hipotesisku adalah, Wentira adalah salah satu dari Negeri Shamballa, kota dibawah tanah. Didasarkan pada persamaan:
1.       Pintu masuknya ada namun tidak terlihat, diketahui Shamballa memiliki beberapa pintu masuk astral beberapa diantaranya adalah Gunung Shasta di California, untuk pintu masuk ke Kota Suci Telos. Lubang di Arctic untuk masuk ke wilayah Arianni, kota kristal. Dan Ngapa Wentira, untuk masuk ke wilayah Wentira, kota emas.
2.       Penduduknya secara fisik mirip manusia. Menurut catatan dari Admyral Bird, seorang Laksamana US NAVY yanng ditulis tahun 1949, penduduk Agartha memiliki fisik manusia, dengan rambut pirang (blonde) dan lebih tinggi. Mereka mampu melakukan ilmu kesadaran spiritual salah satunya adalah Telepati.  Dan dari kesaksian masyarakat Palu pun, penduduk Wentira memiliki fisik seperti manusia, hanya tidak ada garis pemisah diantara bibir dan hidung. Lalu dikota tersebut tidak hanya dari satu ras, melainkan penduduk Wentira ada yang dari Rusia, Brunei, UAE, Filipina.
3.       Kotanya ribuan tahun lebih modern dibanding manusia.
4.       Beberapa kota disebut kota Suci dengan pemimpin nya masing-masing. Seperti diketahui bahwa Wentira dianggap sebagai kota angker(saya tidak setuju dengan sebutan ini) diseluruh pelosok negeri dan menurut Salah satu acara TV, di Wentira dipimpin oleh seorang Ratu dan Raja. Di Telos, dipimpin oleh seorang High priest Adama.
5.       Yang masuk ke kota pikirannya akan terombang-ambing antara rasionalitas dan realitas. Seperti yang dilansir http://www.mediametafisika.com/2013/11/misteri-wentira-kota-gaib-yang.html , orang yang masuk ke Wentira akan bingung dan takjub, percaya dan tidak percaya, namun semuanya nyata didepan mata. Begitupun apa yang ditulis dari Pengalaman Admiral Byrd yang pertama kali memasuki wilayah Arianni, Shamballa. Bisa dilihat diarynya pada artikel “They lived under us”, beliau mengatakan “adakalanya rasionalitas manusia menjadi tidak penting dan harus menerima KEBENARAN”
6.       Menurut cerita, jika anda adalah orang baik dan terpilih, maka anda tinggal duduk di tugu Ngapa Uwentira, dan menutup mata. Jika beruntung, akan ada 2 utusan Wentira yang menjemput anda dan mengantar anda masuk ke Kota. Begitupun dengan Shamballa, hanya orang yang punya niat baik dan terpilih akan dituntun Oleh utusan dari Shamballa, yang disebut “The Knights of Shamballah”. Lord Maitreya mengatakan bahwa dari 2000 orang yang mencari shamballa, hanya satu yang menemukannya.
7.       Gerbang tersembunyi dan sering dianggap Gaib (tidak terlihat). Jika dilihat secara kasat mata, Gerbang Wentira hanyalah jembatan dengan tugu NGAPA UWENTIRA yang ada. Begitupun dengan di Gunung Shasta, California, yang terlihat hanyalah sebuah gunung yang diselimuti salju.
8.       Asal-usul penduduknya. Wentira sering dianggap The Lost Atlantic karena banyak kemiripan dengan Atlantik. Faktanya, Indonesia sendiri merupakan bagian dari Lemuria. Lemurian adalah musuh utama Atlantean, keduanya memiliki teknologi yang sangat maju hingga terus bersaing. Lemurian yang dasarnya adalah penduduk damai dan punya kesadaran spiritual tinggi terpojok ketika menghadapi Atlantean yang menggunakan teknologinya untuk membuat senjata perang. Keduanya memiliki pandangan berbeda, ketika Lemuria ingin seluruh dunia memiliki kebebasannya tersendiri, Atlantis ingin memerintah dan mengatur mereka. Akhirnya pecahlah perang yang cukup lama. Bangsa Lemuria yang menyadari akan berakhirnya zaman es dan kenaikan air laut yang akan menyebabkan daratan tenggelam. Menurut http://goldenageofgaia.com/disclosure/who-are-the-extraterrestrials/interview-with-an-agarthan-royal-part-12/ menyebutkan dari sumber terpercaya bahwa bangsa Lemuria telah pindah ke Telos. Dan penduduk Atlantis pindah ke kota dibawah Mato Grazou di Brazil. Mereka telah membentuk kota-kota lainnya dengan teknologi tinggi hingga tetap tersembunyi.